Hmmm, biar lebih tau tentang si manis ini..sebaiknya chocomania baca artikel ini.
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida,
yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini
banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan
cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan
tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena
menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk
kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Manfaat Cokelat
Selama ini orang makan coklat karena menganggapnya bisa memperbaiki mood
dan meningkatkan energi. Benar, juga. Bagi wanita, coklat bahkan baik
dikonsumsi menjelang menstruasi. Kandungan magnesium coklat dipercaya
bisa menurunkan risiko sindrom terkait menstruasi, seperti kram perut.
Coklat pun mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan. Konsumsi
coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari
terbakar sinar matahari.
Coklat diyakini pula sebagai afrodisiak yang bisa meningkatkan libido
seseorang. Peneliti menyatakan, wanita pecinta coklat memiliki gairah
seksual lebih tinggi. Mereka mengungkapkan, mengonsumsi sebatang coklat
sebelum melakukan seks dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan dalam
aktivitas seksual seseorang.
Coklat bikin sakit gigi? Jangan percaya! Coklat justru baik untuk gigi
karena cocoanya mengandung zat yang dapat membunuh bakteri penyebab
karang gigi. Jika Anda sakit gigi setelah mengonsumsi coklat, gula di
dalamnya lah yang menyebabkannya.
Namun, di antara semua itu yang tak kalah penting adalah coklat mampu
mencegah kanker. Sebab, coklat kaya antioksidan yang efektif menangkal
radikal bebas penyebab penyakit mematikan ini.
Jenis-jenis Cokelat
Banyak jenis coklat yang tersedia
di pasaran. Ada yang harganya mahal, ada pula yang harganya murah. Apa
saja perbedaannya? Berikut ini perbandingan jenis coklat dan manfaat
masing-masing.
- Dark Chocolate memiliki kandungan biji coklat (kakao) yang paling tinggi yaitu paling sedikit 70% mengandung kakao. Dark chocolate memiliki kandungan kakao atau biji cokelat terbanyak, tanpa banyak gula dan tanpa lemak jenuh atau minyak sayur terhidrogenasi (HVO).
- Sedangkan white chocolate
hanya memiliki 33% kandungan coklat atau kakao, sisanya adalah gula,
susu dan vanila. Kandungan gula inilah yang dapat memberikan efek
negatif, seperti kerusakan gigi dan penyakit diabetes.
- Milk chocolate atau coklat susu merupakan campuran kakao dengan susu dan ditambah gula. Coklat jenis ini juga sangat digemari karena rasanya yang nikmat.